You could put your verification ID in a comment Or, in its own meta tag Or, as one of your keywords

Minggu, 22 April 2012

PENGERTIAN FILSAFAT

Secara etimologis istilah "Filsafat" berasal dari bahasa Yunani, dari kata "Philos" atau "Philein" yang artinya cinta dan kata "Shopos" yang artinya kebijaksanaan atau pengetahuan. Jadi Philosophia atau Filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada pengetahuan. Nampaknya hal ini sesuai dengan sejarah timbulnya ilmu pengetahuan, yang sebelumnya berada di bawah naungan filsafat. Dalam perkembangan selanjutnya muncul istilah Filosof yang artinya seorang ahli fikir.

Pada dasarnya kebijaksanaan atau pengetahuan senantiasa memberi kebenaran bagi orang yang mempelajari/mencarinya. Di dalam mencari kebenaran, dari suatu kebijaksanaan atau pengetahuan yang dipelajari, ada sebuah cara yang biasanya dipergunakan oleh seorang Filosof, yaitu dengan cara "berfikir sedalam-dalamnya (merenung). Hasil filsafat (berfikir yang sedalam-dalamnya) disebut Filsafat atau Falsafah.

Filsafat sebagai hasil berfikir yang sedalam-dalamnya diharapkan merupakan sesuatu yang paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.

Seorang filosof ulung yang terkenal Prof. DR. M.J. Langeveld dalam bukunya "Menuju Kepemikiran Filsafat", berpendapat bahwa "Kita akan memasuki kegiatan berfilsafat manakala kita memikirkan pernyataan apapun secara radikal, yakni dari dasar sampai kepada konsekuensinya yang terakhir secara sistematis." Ini artinya filsafat terbentuk karena berfilsafat. Dapat disimpulkan bahwa berfilsafat adalah "mencari kebenaran dari segala sesuatu yang dipermasalahkan dengan berpikir secara radikal dan sistematis."

Prof. Langeveld membedakan antara filosof dan ahli filsafat. Menurutnya filosof adalah orang yang menghasilkan atau menciptakan karya filsafat, sedangkan ahli filsafat adalah orang yang menguasai pengetahuan filsafat, dapat berbicara tentang filsafat, membahas dan mengajarkan tentang filsafat (sarjana filsafat) tetapi tidak menghasilkanatau menciptakan karya filsafat.

Pada dasarnya cabang-cabang filsafat yang pokok adalah sebagai berikut :
Metafisica, cabang filsafat yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan fisik.
Epistemologi, cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat pengetahuan.
Metodelogi, cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode dalam ilmu pengetahuan.
Logika, cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan rumus-rumus dan dalil-dalil berfikir yang benar.
Etika, cabang filsafat yang berkaitan dengan moralitas atau tingkah laku manusia.
Estetika, cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan hakikat keindahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar