You could put your verification ID in a comment Or, in its own meta tag Or, as one of your keywords

Senin, 27 Desember 2010

CONTOH SOAL REKAYASA PONDASI DAN PENYELESAIANNYA (TAMBAHAN TEGANGAN PADA KEDALAMAN Z METER



Susunan pondasi seperti tergambar di atas. Dan beban kotor masing-masing pondasi seperti yang tertera pada masing-masing pondasi pondasi di atas. Maka dengan menganggap beban kolom sebagai beban titik, hitung tambahan tegangan di bawah pusat pondasi A, B dan C pada kedalaman z di bawah pondasi!
Penyelesaian.
Hitung faktor pengaruh IB pada kedalaman 5 m di bawah pondasi A.

Tambahan tegangan akibat beban pondasi A
= 1 x (40/25) x 0,478 = 0,765 t/m^2
Tambahan tegangan akibat beban pondasi B
= 4 x (20/25) x 0,1356 = 0,434 t/m^2
Tambahan tegangan akibat beban pondasi C
= 4 x (10/25) x 0,0374 = 0,06 t/m^2
∆σ(A) = 0,765 + 0,434 + 0,06 = 1,259 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pondasi-pondasi B. Jarak-jarak antara pusat pondasi B
B1 C1 = B1 C2 = B1 A = 4 m
B1 B3 = √(4^2+4^2 ) = 5,66 m
B1 C3 = √(8^2+ 4^2 ) = 8,94 m
B1 B4 = 8 m

Tambahan tegangan di bawah pusat pondasi B1 akibat pondasi A
= (40/25) x 0,136 = 0,218 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pusat pondasi B1 akibat pondasi-pondasi B
= (20/25) x (0,478 + 0,037 + 0,037 + 0,02) = 0,458 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pondasi B1 akibat pondasi-pondasi C
= (10/25) x (0,136 + 0,136 + 0,0132 + 0,0132) = 0,119 t/m^2
Tambahan tegangan akibat beban seluruh pondasi di bawah pusat pondasi B1 pada kedalaman 5 m
∆σ(B1) = 0,218 + 0,458 + 0,119 = 0,795 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pusat pondasi C1
C1 B1 = C1 B2 = 4 m
C1 C3 = C1 C2= 8 m
C1 A = √(4^2+ 4^2 ) = 5,66 m
C1 B4 = √(8^2+ 4^2 ) = 8,94 m
C1 C4 = √(8^2+ 8^2 ) = 11,31 m

Tambahan tegangan di bawah pondasi C1 akibat pondasi A
= (40/25) x 0,037 = 0,0592 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pondasi C1 akibat pondasi-pondasi B
= (20/25) x (0,136 + 0,136 + 0,0132 + 0,0132) = 0,24 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pondasi C1 akibat pondasi C
= (10/25) x (0,478 + 0,02 + 0,02 + 0,0052) = 0,21 t/m^2
Tambahan tegangan di bawah pondasi C1 sedalam 5 m
∆σ(C1) = 0,0592 + 0,24 + 0,21 = 0,5092 t/m^2

Selasa, 21 Desember 2010

GAMBAR DETAIL SEPTIC TANK

Nha sekarang giliran septic tank yang saya share. Tetapi untuk gambar dalam format pdf tidak sesuai skalanya. Tidak perlu basa basi lagi. Langsung saja download
di sini
untuk gambar berformat dwg dan di sini untuk gambar berformat pdf.

Kamis, 16 Desember 2010

MAKALAH PLAMBING

Kemarin saya dapat tugas disuruh buat makalah tentang sistem plambing. Setelah browsing dan menemukan banyak bahan akhirnya makalah saya selesai. Ternyata setelah dikumpulkan, saya masih punya softcopynya. Saya pikir daripada hanya bikin penuh memori laptop saya tanpa manfaat lebih baik saya share disini. Siapa tahu ada yang membutuhkan. Nah, langsung saja klik di sini untuk mendownload.

Rabu, 15 Desember 2010

METODE PERKUATAN BETON

Dalam pemilihan metode perkuatan, harus diperhatikan beberapa hal yaitu kapasitas struktur, lingkungan dimana struktur berada, peralatan yang tersedia, kemampuan tenaga pelaksana serta batasan-batasan dari pemilik seperti keterbatasan ruang kerja, kemudahan pelaksanaan, waktu pelaksanaan dan biaya perkuatan.


Metode perkuatan yang umumnya dilakukan adalah :

Memperpendek bentang dari struktur dengan konstruksi beton ataupun dengan konstruksi baja
Tujuannya adalah memperkecil gaya-gaya dalam yang terjadi, tetapi harus dianalisa ulang akibat dari perpendekan bentang ini yang menyebabkan perubahan dari gaya-gaya dalam tersebut.
Umumnya dilakukan dengan menambah balok atau kolom baik dari beton maupun dari baja.


Memperbesar dimensi daripada konstruksi beton
Umumnya digunakan beton sebagai material untuk memperbesar dimensi struktur; dengan adanya admixture beton generasi baru, dimungkinkan untuk menghasilkan beton yang dapat memadat sendiri (self compacting concrete)
Akibat dari penambahan dimensi tersebut, maka harus diperhatikan bahwa secara keseluruhan beban dari Bangunan tersebut bertambah, sehingga harus dilakukan analisa secara menyeluruh dari struktur atas sampai pondasi.



Menambah plat baja
Tujuan dari penambahan ini adalah untuk menambah kekuatan pada bagian tarik dari struktur Bangunan.
Didalam penambahan plat baja tersebut, harus dijamin bahwa plat baja menjadi satu kesatuan dengan struktur yang ada, umumnya untuk menjamin lekatan antara plat baja dengan struktur beton digunakan epoxy adhesive.

Melakukan external prestressing
Dengan metode ini, kapasitas struktur ditingkatkan dengan melakukan prestress di luar struktur, bukan didalam seperti pada struktur baru.
Yang perlu diperhatikan adalah penempatan anchor head, sehingga tidak menyebabkan perlemahan pada struktur yang ada.
Material yang umumnya digunakan adalah baja prestress, tetapi pada saat ini sudah mulai digunakan bahan dari FRP (Fibre Reinforced Polymer).

Menggunakan FRP (Fibre Reinforced Polymer)
Prinsip daripada penambahan FRP sama seperti penambahan plat baja, yaitu menambah kekuatan di bagian tarik dari struktur.
Tipe FRP yang sering dipakai pada perkuatan struktur adalah dari bahan carbon, aramid dan glass. Bentuk FRP yang sering digunakan pada perkuatan struktur adalah Plate / Composite dan Fabric / Wrap
Bentuk plate lebih efektif dan efisien untuk perkuatan lentur baik pada balok maupun plat serta pada dinding; sedang bentuk wrap lebih efektif dan efisien untuk perkuatan geser pada balok serta untuk meningkatkan kapasitas beban axial dan geser pada kolom

Minggu, 12 Desember 2010

METODE PERBAIKAN PADA BETON

Dengan adanya kerusakan pada beton maka kita harus melakukan perbaikan agar beton yang telah kita kerjakan dapat memuaskan,oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil perbaikan dan perkuatan yang tepat guna dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan investigasi untuk mendapatkan data-data kerusakan baik melalui pengamatan visual ataupun dengan bantuan pengujian non-destructive maupun semi destructive dan mereview dokumen dari struktur yang ada. Dari hasil investigasi tersebut, kemudian dilakukan analisa dan evaluasi pada struktur tersebut untuk menetapkan apakah kerusakan yang terjadi hanya perlu perbaikan atau perlu perkuatan atau dalam kondisi yang terjelek struktur yang mengalami kerusakan harus dilakukan pembongkaran dan dibangun struktur baru.Berikut adalah contoh untuk perbaikan beton yang mengalami keretakan,spalling(terlepasnya bagian beton),dan juga metode perkuatan beton

MEMPERBAIKI KERETAKAN

Keretakan dibedakan retak struktur dan non-struktur. Retak struktur umumnya terjadi pada elemen struktur beton bertulang, sedang retak non-struktur terjadi dinding bata atau dinding non-beton lainnya.
Untuk retak non-struktur, dapat digunakan metode injeksi dengan material pasta semen yang dicampur dengan expanding agent serta latex atau hanya melakukan sealing saja dengan material polymer mortar atau polyurethane sealant.
Sedang pada retak struktur, digunakan metode injeksi dengan material epoxy yang mempunyai viskositas yang rendah, sehingga dapat mengisi dan sekaligus melekatkan kembali bagian beton yang terpisah.
Proses injeksi dapat dilakukan secara manual maupun dengan mesin yang bertekanan, tergantung pada lebar dan dalamnya keretakan.

SPALLING

Metode perbaikan pada kerusakan spalling, tergantung pada besar dan dalamnya spalling yang terjadi.

Patching
Untuk spalling yang tidak terlalu dalam (kurang dari selimut beton) dan area yang tidak luas, dapat digunakan metode patching.
Metode perbaikan ini adalah metode perbaikan manual, dengan melakukan penempelan mortar secara manual. Pada saat pelaksanaan yang harus diperhatikan adalah penekanan pada saat mortar ditempelkan; sehingga benar-benar didapatkan hasil yang padat.
Material yang digunakan harus memiliki sifat mudah dikerjakan, tidak susut dan tidak jatuh setelah terpasang (lihat maksimum ketebalan yang dapat dipasang tiap lapis), terutama untuk pekerjaan perbaikan overhead. Umumnya yang dipakai adalah monomer mortar, polymer mortar dan epoxy mortar.

Grouting
Sedang pada spalling yang melebihi selimut beton, dapat digunakan metode grouting, yaitu metode perbaikan dengan melakukan pengecoran memakai bahan non-shrink mortar.
Metode ini dapat dilakukan secara manual (gravitasi) atau menggunakan pompa.
Pada metode perbaikan ini yang perlu diperhatikan adalah bekisting yang terpasang harus benar-benar kedap, agar tidak ada kebocoran spesi yang mengakibatkan terjadinya keropos dan harus kuat agar mampu menahan tekanan dari bahan grouting.
Material yang digunakan harus memiliki sifat mengalir dan tidak susut. Umumnya digunakan bahan dasar semen atau epoxy.

Shot-crete (Beton Tembak)
Apabila spalling yang terjadi pada area yang sangat luas, maka sebaiknya digunakan metode Shot-crete. Pada metode ini tidak diperlukan bekisting lagi seperti halnya pengecoran pada umumnya.
Metode shotcrete ada dua sistim yaitu dry-mix dan wet-mix.
Pada sistim dry-mix, campuran yang dimasukkan dalam mesin berupa campuran kering, dan akan tercampur dengan air di ujung selang. Sehingga mutu dari beton yang ditembakkan sangat tergantung pada keahlian tenaga yang memegang selang, yang mengatur jumlah air. Tapi sistim ini sangat mudah dalam perawatan mesin shotcretenya, karena tidak pernah terjadi ‘blocking’.
Pada sistim wet-mix, campuran yang dimasukkan dalam mesin berupa campuran basah, sehingga mutu beton yang ditembakkan lebih seragam. Tapi sistim ini memerlukan perawatan mesin yang tinggi, apalagi bila sampai terjadi ‘blocking’.
Pada metode shotcrete, umumnya digunakan additive untuk mempercepat pengeringan (accelerator), dengan tujuan mempercepat pengerasan dan mengurangi terjadinya banyaknya bahan yang terpantul dan jatuh (rebound).

Grout Preplaced Aggregat (Beton Prepack)
Metode perbaikan lainnya untuk memperbaiki kerusakan berupa spalling yang cukup dalam adalah dengan metode Grout Preplaced Aggregat. Pada metode ini beton yang dihasilkan adalah dengan cara menempatkan sejumlah agregat (umumnya 40% dari volume kerusakan) kedalam bekisting, setelah itu dilakukan pemompaan bahan grout, kedalam bekisting.
Material grout yang umumnya digunakan adalah polymer grout, yang memiliki flow cukup tinggi dan tidak susut.

CARA MERUBAH MARGIN PADA MICROSOFT WORD 2007

Caranya sangat mudah. Mungkin sudah banyak yang tahu. Tapi tidak apa-apa saya beritahu lagi. Supaya yang belum tahu bisa tahu bagaimana caranya.
1. Klik Page Layout.

2. Klik margin.

3. Klik custom margins.

4. Atur jarak margin dari atas dengan mengisi kotak TOP, dari kiri dengan LEFT, dari bawah dengan BOTTOM, dan dari kanan dengan RIGHT.

5. Setelah selesai klik ok. Mudah bukan???

Kamis, 09 Desember 2010

CARA MENGGANTI BACKGROUND SLIDE PRESENTASI MS POWERPOINT 2007 DENGAN GAMBAR MILIK KITA SENDIRI

Apakah anda pernah merasa bosan menggunakan background slide presentasi Ms. Powerpoint 2007 yang itu-itu saja? Atau anda ingin mengganti backgroundnya dengan foto milik anda sendiri? Bagi yang belum tahu begini caranya.
1. Seperti biasa kita harus membuka Ms. Power Point terlebih dahulu.
2. Klik DESIGN.

3. Klik Background Style.

4. Klik format background.

5. Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini. Fillnya pilih picture or texture fill. Lalu klik File.

6. Pilih gambar yang akan dimasukkan lalu klik Open.

7. Jika ingin mengaplikasikan background tersebut ke semua slide klik Apply to All.

8. Setelah selesai klik Close.
9. Selamat mencoba.

JENIS-JENIS BAHAN CAMPURAN TAMBAHAN PADA BETON

Tipe A : Water Reducing Admixture (WRA)
Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan air pengaduk untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Dengan menggunakan jenis bahan tambah ini akan dapat dicapai tiga hal, yaitu :
o Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkan WRA ke dalam beton maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak dikurangi dan workability meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA.
o Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air dikurangi, jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan diperoleh beton dengan kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat.
o Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit.
Tipe B : Retarding Admixture
Bahan tambah yang berfungsi untuk memperlambat proses waktu pengikatan beton. Biasanya digunakan pada saat kondisi cuaca panas, memperpanjang waktu untuk pemadatan, pengangkutan dan pengecoran.
Tipe C : Accelerating Admixtures
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat proses pengikatan dan pengembangan kekuatan awal beton. Bahan ini digunakan untuk memperpendek waktu pengikatan semen sehingga mempecepat pencapaian kekuatan beton. Yang termasuk jenis accelerator adalah : kalsium klorida, bromide, karbonat dan silikat. Pda daerah-daerah yang menyebabkan korosi tinggi tidak dianjurkan menggunakan accelerator jenis kalsium klorida. Dosis maksimum yang dapat ditambahkan pada beton adalah sebesar 2 % dari berat semen.
Tipe D : Water Reducing and Retarding Admixture
Jenis bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi jumlah air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu sekaligus memperlambat proses pengikatan awal dan pengerasan beton. Dengan menambahkan bahan ini ke dalam beton, maka jumlah semen dapat dikurangi sebanding dengan jumlah air yang dikurangi. Bahan ini berbentuk cair sehingga dalam perencanaan jumlah air pengaduk beton, maka berat admixture ini harus ditambahkan sebagai berat air total pada beton.
Tipe E : Water Reducing and Accelerating Admixture
Jenis bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi jumlah air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu sekaligus mempercepat proses pengikatan awal dan pengerasan beton. Beton yang ditambah dengan bahan tambah jenis ini akan dihasilkan beton dengan waktu pengikatan yang cepat serta kadar air yang rendah tetapi tetap workable. Dengan menggunakan bahan ini diinginkan beton yang mempunyai kuat tekan tinggi dengan waktu pengikatan yang lebih cepat (beton mempunyai kekuatan awal yang tinggi).
Tipe F : Water Reducing, High Range Admixture
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih. Dengan menmbahkan bahan ini ke dalam beton, diinginkan untuk mengurangi jumlah air pengaduk dalam jumlah yang cukup tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan tinggi dengan jumlah air sedikit, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan (workability beton) juga lebih tinggi. Bahan tambah jenis ini berupa superplasticizer. Yang termasuk jenis superplasticizer adalah : kondensi sulfonat melamine formaldehyde dengan kandungan klorida sebesar 0,005 %, sulfonat nafthalin formaldehyde, modifikasi lignosulphonat tanpa kandungan klorida. Jenis bahan ini dapat mengurangi jumlah air pada campuran beton dan meningkatkan slump beton sampai 208 mm. Dosis yang dianjurkan adalah 1 % - 2 % dari berat semen.

Tipe G : Water Reducing, High Range Retarding admixtures
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih sekaligus menghambat pengikatan dan pengerasan beton. Bahan ini merupakan gabungan superplasticizer dengan memperlambat waktu ikat beton. Digunakan apabila pekerjaan sempit karena keterbatasan sumberdaya dan ruang kerja.

Kamis, 02 Desember 2010

CARA MENGUBAH GAMBAR BERFORMAT DWG KE FORMAT PDF TANPA APLIKASI TAMBAHAN

Ini dia cara mengubah file gambar dwg menjadi pdf tanpa aplikasi atau software tambahan seperti pdf creator. Mungkin banyak yang sudah mengerti bagaimana caranya. Tetapi tidak apa-apa saya share lagi. Siapa tahu masih ada diantara kita yang belum tahu bagaimana caranya. Caranya sangat gampang.
1. Setelah selesai menggambar atau gambar sudah jadi tekan CTRL+P. Sehingga muncul seperti gambar di bawah ini.

2. Pilih plotter name DWG To PDF.pc3

3. Pilih paper size. Biasanya saya menggunakan ukuran A4.

4. Pada plot area (what to plot) pilih window. Lalu block gambar yang ingin diubah.

5. Tentukan margin kertas pada plot offset. Atau kalau tidak ingin repot pilih saja center the plot.

6. Tentukan skala gambar pada plot scale. Saya biasanya menggunakan skala 1:10.

7. Untuk melihat hasilnya klik preview. Setelah sesuai klik ok.

Selasa, 30 November 2010

PONDASI

Pondasi adalah bagian dari struktur bangunan yang terletak paling bawah dan berhubungan langsung dengan tanah. Pondasi berfungsi meneruskan beban dari struktur di atasnya ke bawah pondasi atau ke tanah. Namun ada juga pondasi yang menahan beban dari samping, misalnya dinding shearwall, dinding bendungan, dinding kantilever dan dinding penahan tanah. Akan tetapi, pada bendungan digunakan dinding geser karena tidak menahan tanah melainkan menahan air.
Pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
Pondasi dangkal (memiliki kedalaman maksimal 3 m)
Pondasi dalam (memiliki kedalaman minimal 3 m). Untuk pondasi dalam dengan kedalaman 6 m atau kurang, dapat digunakan pancang kayu. Sedangkan untuk pondasi dalam dengan kedalaman lebih dari 7 m harus menggunakan pancang baja.
DAYA DUKUNG TANAH (BEARING CAPACITY)
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk menahan beban dari pondasi.
σt = 250 kg/cm2
Daya dukung batas/ijin tanah adalah kemampuan maksimum tanah menahan tekanan dari pondasi tanpa terjadi kelongsoran.
σ̅ = σt/SF = 250/3
SF= safety factor
Metode yang Digunakan untuk Menghitung Daya Dukung Tanah
Metode Terzaghi
Metode Meyerhof
Metode Hansen
Kapasitas Daya Dukung Tanah Menurut Terzaghi untuk Pondasi Dangkal
Pondasi menerus dengan lebar B
qu = c . Nc + γ . Df . Nq + 0,5 . γ . B . Nγ
Pondasi lingkaran dengan jari-jari R
qu = 1,3 . c . Nc + γ . Df . Nq + 0,6 . γ . R . Nγ
Pondasi bujur sangkar dengan sisi S
qu = 1,3 . c . Nc + γ . Df . Nq + 0,4 . γ . S . Nγ
Pondasi persegi panjang dengan alas B x L
qu = c . Nc (1+0,3 B/L) + γ . Df . Nq + 0,5 . γ . B . Nγ
Dimana :
qu = daya dukung utimate/daya dukung batas
c = kohesi tanah
γ = berat isi/berat jenis
Df = kedalaman
B = lebar
R = jari-jari
S = sisi
L = panjang

Sabtu, 27 November 2010

BEBAN HIDUP, BEBAN MATI BANGUNAN SERTA FAKTOR REDUKSINYA

Dalam mendesain struktur dari suatu konstruksi, perlu kita ketahui berapa beban hidup atau pun beban mati yang diterima oleh struktur tersebut sehingga kita dapat menghitung berapa dimensi balok, plat, kolom serta tulangan yang digunakan. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar di bawah ini.








MACAM - MACAM ALAT PELINDUNG DIRI

• Helm Pelindung Kepala (Helmet) : untuk melindungi kepala dari benturan benda keras jatuh dari atas dan gerakan yang membentur benda.
• Pelindung Muka : Untuk melindungi muka dari benda yang memercik seperti larutan kimia, api las dan serbuk gerinda.
• Ear Plug (sumbat telinga) dan Ear Muff (tutup telinga) : Untuk melindungi gendang telinga dari kebisingan yang tinggi (nilai ambang batas atau NAB untuk kebisingan 85 dB). Ear muff digunakan untuk menyerap suara yang berfrekwensi tinggi.
• Kacamata Safety : untuk melindungi mata dari benda yang memercik seperti larutan kimia, api las dan serbuk gerinda.
• Kacamata Goggles dan Kedok las (Face Shields) : untuk melindungi mata dan muka dari sinar yang menyilaukan dan percikan api las.
• Masker kain : Untuk melindungi saluran pernafasan dari debu dan partikel lain yang dapat mengganggu fungsi paru-paru.
• Respirator (air purifying respirator dan air supplying respirator) : untuk melindungi saluran pernapasan dari pertikel, uap dan gas yang dapat mengganggu fungsi paru-paru. Air purifying respirator dipakai bila toksisitas yang terpapar rendah. Air supplying respirator dipakai jika toksisitas yang terpapar sangat tinggi.
• Apron dan Overall : utnuk melindungi bagian badan sampai lutut (untuk apron) atau seluruh badan (over all ) dari percikan benda panas, B3 dan serbuk gerinda. Tidak boleh digunakan pada tempat kerja mesin berputar.
• Arm Cover : Untuk melindungi lengan tangan dari percikan api las, serbuk gerinda dan bahan kimia.
• Sarung tangan kain dan kulit : untuk melindungi daerah sekitar jari tangan dari benda panas dan benda tajam.
• Sarung tangan karet : Untuk melindungi daerah sekitar jari tangan dari B3 yang dapat merusak jaringan kulit tangan.
• Sepatu Engkle Boot : Untuk melindungi bagian atas mata kaki dari benturan benda keras, berat dan panas.
• Safety shoes : Untuk melindungi bagian jari kaki dari benturan benda keras dan berat.

Jumat, 26 November 2010

SESAL

Brak!! Dita membanting pintu kamarnya. Rasa geram dan marah bercampur menjadi satu di dalam dadanya. Kenapa sih dia harus mengaturku? Padahal dia kan hanya pacar, belum menjadi suamiku. Tapi mengaturku melebihi ibuku, pikir Dita. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ada satu pesan masuk. “Gimana Ta jadi nggak ikut pesta di rumahnya Rico???” begitu isi pesan dari Mira. Setelah sejenak berpikir akhirnya ia setuju untuk ikut pergi ke pesta. Memang Toni siapa berani melarangku. Kalau hanya pacar aku bisa cari lagi, pikirnya.
Lalu malam itu Dita pun pergi dijemput Mira dengan beralasan ingin belajar bersama dan menginap di rumah Mira pada ibunya. Ia benar-benar ingin menunjukkan pada Toni bahwa aku sama sekali tidak takut dan tidak mau patuh pada semua aturan dan larangan Toni. Untuk itu ia menenggak minuman keras yang disediakan di situ. Minuman yang selama ini sama sekali tak pernah disentuhnya. Hingga ia pun tak sadarkan diri.
Keesokkan harinya ketika ia bangun ia terkejut karena Rico tidur di sebelahnya. Dan tubuhnya tak tertutupi oleh sehelai benang pun. Ia pun menangis. Ia menyesal karena telah mengabaikan larangan Toni. Dengan sedikit perasaan ragu dirahinya ponselnya dan menelepon Toni.
“Buat apa ngubungn aku lagi. Nikmatin aja apa yang udah kamu lakuin. Nggak usah peduliin aku lagi. Sekarang kamu bisa bebas nglakuin apapun semaumu. Udah nggak ada lagi yang ngatur-ngatur kamu. Dan kamu juga nggak perlu lagi njaga kepercayaan yang aku kasih,” kata Toni tanpa Dita sempat berkata apapun. Tangis Dita pun semakin menjadi. Dalam hati ia sungguh menyesali apa yang telah ia lakukan.
Hari berganti hari, Dita semakin terjerumus dalam kesalahannya. Terlebih semenjak usaha ayahnya bangkrut. Semua pekrjaan ia lakukan. Mulai dari pelayan bar, penari striptis, hingga pemuas nafsu laki-laki hidung belang. Ia merasa dirinya tak lagi berharga semenjak kejadian itu.
Hingga suatu malam di bar tempat ia bekerja datang seorang pria berpakaian sangat rapi. Dan ternyata pria itu adalah Toni. Sebenarnya Dita sangat malu untuk bertemu dengan Toni, tetapi ia sudah terlanjur terlihat oleh Toni dan ia tak mampu lagi untuk menghindar.
“Hai, apa kabar?” sapa Toni.
“Yah gini lah kayak yang kamu lihat,” jawab Dita.
“Dit, kalau boleh jujur sebenarnya aku menyesal ninggalin kamu waktu itu. Aku tahu itu bukan sepenuhnya kesalahanmu.”
“Udahlah lupain aja yang kemarin-kemarin. Aku juga udah males ngingatnya.”
“Dit, aku masih sayang sama kamu. Aku mau kita kembali kaya dulu lagi.”
“Tapi Ton, kamu kan tahu keadaanya sekarang jauh berbeda. Kita nggak mungkin kembali kayak dulu lagi. Aku sekarang udah jadi wanita yang paling hina.”
“Aku nggak peduli Dit. Asalkan kamu mau kembali ke aku. Kita bisa ngulang semuanya dari awal.”
“Ton, sebenarnya aku juga masih sayang sama kamu. Tapi aku nggak mungkin bisa kembali ke kamu. Biar aku jalanin dan nikmatin akibat dari kesalahanku sendiri. Aku nggak mau ada orang lain yang ikut menanggung akibat dari kesalahanku. Kamu masih punya masa depan Ton. Beda sama aku,. Aku udah nggak punya lagi masa depan. Masa depanku udah kuhancurin sendiri. Cari aja perempuan yang lebih baik dan pantas untukmu. Memang benar apa yang pernah kamu bilang. Orang tuaku memang salah. Bukan kamu yang nggak pantas untukku, tapi aku yang nggak pantas buat kamu.”

Kamis, 25 November 2010

GAMBAR RENCANA ATAP

Salah satu yang harus kita gambar ketika kita menggambar bangunan adalah rencana atap. Bagi yang belum tahu seperti itu rencana atap silahkan download di sini untuk gambar dengan format dwg. Bagi yang tidak mempunyai aplikasi Auto CAD jangan khawatir karena juga ada gambar yang formatnya pdf di sini. Untuk gambar dengan format dwg hanya dapat dibuka dengan Auto CAD 2007 atau versi setelahnya.

MEMBIDIK DAN MEMBACA BAK UKUR PADA PENGGUNAAN WATERPASS

1. Bidikkan dan arahkan teropong secara kasar pada bak ukur yang didirikan verikal pada satu titik yang telah ditentukan dengan menggunakan garis bidik yang ada di atas pesawat waterpass.
2. Bila bayangan kabur, perjelas dengan memutar sekrup pengatur lensa objektif dan jika benang silang kabur perjelas dengan memutar sekrup pengatur diafragma.
3. Himpitkan benang silang diafragma dengan sumbu bak ukur dengan cara mengatur sekrup penggerak halus.
4. Lakukan pembacaan bak ukur
Misal : benang atas = 1,555 = BA
Benang tengah = 1,455 = BT
Benang bawah = 1,355 = BB
5. Pembacaan bak selesai dan harus memenuhi ketentuan :
BA + BB =2BT atau (BA-BT) = (BT-BB)
6. Untuk mendapatkan jarak optis digunakan rumus :
D = m (BA-BB)
M adalah faktor alat (m=100).

Rabu, 24 November 2010

CARA MENYETEL ATAU MENGATUR PESAWAT WATERPASS

1. Dirikan statif di atas titik yang dimaksud sehingga kaki statif membentuk segitiga sama sisi.
2. Pasang instrumen dan kuncikan sekedarnya sehingga masih mudah digeser-geser.
3. Pasang unting-unting kira-kira ½ cm di atas titik yang dimaksud.
4. Atur unting-unting dengan menggeser-geser instrumen di atas pelat level hingga betul-betul centering, kemudian kencangkan pengunci instrumen.
5. Sejajarkan teropong dengan dua sekrup penyetel sb. 1 (sekrup A dan B) dan ketengahkan gelembung nivo dengan memutar sekrup A,B dan C sekaligus sehingga gelembung nivo tepat berada di tengah-tengah lingkaran nivo.
6. Putar teropong ke sembarang posisi, jika gelembung berubah-ubah, setel kembali sekrup penyetel hingga gelembung ke tengah kembali.
7. Lakukan berulang-ulang hingga gelembung nivo tetap di tengah kemanapun teropong diarahkan, maka sb. 1 vertikal instrumen telah siap dipakai.

MACAM-MACAM ALAT UKUR TANAH

ALAT UKUR JARAK LANGSUNG
♣ Kayu ukur, terbuat dari kayu yang panjangnya 3 atau 5 m dan berskala. Skala terkecil adalah 0,1 m.
♣ Pita ukur kain, terbuat dari bahan kain. Pita ukur kain ini jarang digunakan karena kurang kuat dan cepat rusak. Panjangnya antara 10 – 50 m dan lebarnya sekitar 15 mm.
♣ Pita ukur fiber, terbuat dari serat rami dan diperkuat dengan anyaman kawat halus dan ada pula yang terbuat dari campuran serat gelas (fiberglass). Pita ukur ini ringan, tidak mudah bengkok, dan mudah memakainya. Kelemahannya sangat mudah memuai dan menyusut akibat kelembaban udara.
♣ Pita ukur baja, terbuat dari baja karbon atau baja anti karat. Skala terkecil 1 mm. Pemuaian dan penyusutan pita ukur baja tergantung pada perubahan temperatur dan tegangan. Angka muai pita ukur baja sekitar 12x10-6/oC.
♣ Pita ukur invar, terbuat dari campuran tahan panas yaitu campuran baja dan nikel.
♣ Rantai ukur, terbuat dari bahan baja dan terdiri dari batang-batang pendek yang dihubungkan satu sama lain dengan simpul-simpul berbentuk lingkaran (mata rantai).
ALAT UKUR JARAK TIDAK LANGSUNG
♣ Alat pengukur sudut (theodolit) dengan sublense bar (rambu basis datar)
♣ Alat pengukur sudut (theodolit) dengan rambu basis tegak
♣ Theodolit yang teropongnya dilengkapi benang silang tetap (stadia hairs)
♣ Tachimeter, theodolit yang teropongnya dilengkapi benang silang diafragma bergerak (diafragma hammer fennel)
♣ Alat pengukur jarak elektronik (electronic distance meter/EDM)
ALAT PENGUKUR BEDA TINGGI
Alat pengukur beda tinggi antara dua titik di atas permukaan tanah adalah alat sipat datar (waterpass)

Minggu, 21 November 2010

PERPINDAHAN KALOR (CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA)

Contoh soal
Sebuah keping besi dengan tebal 2 cm dan luas penampang 5000 cm2. Sisi yang satu bersuhu 150℃ dan yang lain bersuhu 140℃. Berapa kalor yang berpindah melalui keping tersebut bila nilai konduktifitasnya 80 W/m°K?

Penyelesaian.
k = 80 W/m°K
A = 5000 cm2 = 0,5 m2
T1 = 150℃ = 423,15°K
T2 = 140℃ = 413,15°K
L = 2 cm = 0,02 m
∆T = T1 - T2 = 423,15 – 413,15 = 10°K

∆Q/∆t = k . A . ∆T/L
= 80 . 0,5 . 10/0,02
= 20000 watt = 20000 J/s

Sabtu, 20 November 2010

MACAM-MACAM ALAT SAMBUNG BAJA

1. Baut, mur, dan ring
Baut, mur, dan ring harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
2 Alat sambung mutu tinggi
Alat sambung mutu tinggi boleh digunakan bila memenuhi ketentuan berikut:
- komposisi kimiawi dan sifat mekanisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
- diameter batang, luas tumpu kepala baut, dan mur atau penggantinya, harus lebih besar
dari nilai nominal yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku. Ukuran lainnya
boleh berbeda;
- cara penarikan baut dan prosedur pemeriksaan untuk alat sambung boleh berbeda dari
ketentuan Butir 18.2.5 dan Butir 18.4 selama persyaratan gaya tarik minimum alat
sambung pada Tabel 18.2-1 dipenuhi dan prosedur penarikannya dapat diperiksa.
3 Las
Material pengelasan dan logam las harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4 Penghubung geser jenis paku yang dilas
Semua penghubung geser jenis paku yang dilas harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5 Baut angker
Baut angker harus memenuhi ketentuan Butir 5.3.1 atau dibuat dari batang yang memenuhi ketentuan yang tercakup dalam Butir 3 selama ulirnya memenuhi ketentuan yang berlaku.

PENGERTIAN TERKAIT DENGAN STRUKTUR BAJA

Yang dimaksud dengan:
1) aksi adalah penyebab terjadinya tegangan atau deformasi pada struktur;
2) beban adalah suatu gaya yang bekerja dari luar;
3) daktilitas adalah kemampuan struktur atau komponennya untuk melakukan deformasi
inelastis bolak-balik berulang di luar batas titik leleh pertama, sambil
mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung bebannya;
4) faktor reduksi adalah suatu faktor yang dipakai untuk mengalikan kuat nominal untuk
mendapatkan kuat rencana;
5) keadaan batas adalah setiap kondisi batas, yang di luar batas ini struktur tidak akan
dapat lagi memenuhi fungsi yang direncanakan;
6) ketentuan yang berlaku adalah ketentuan yang memenuhi Butir 3.1 dan 3.2;
7) komponen struktur tak bergoyang adalah komponen struktur, yang perpindahan
transversal satu ujung terhadap ujung lainnya pada komponen struktur vertikal,
dikekang secara efektif;
8) kondisi terekspos api tiga sisi adalah komponen struktur baja yang salah satu bidang
sisinya bersentuhan dengan beton atau lantai atau dinding pasangan;
9) kondisi terekspos api empat sisi adalah suatu komponen struktur baja yang
menghadap api pada seluruh bidang sisinya;
10) kuat perlu adalah kuat yang diperlukan oleh komponen struktur yang ditentukan oleh
persyaratan bangunan tahan gempa;
11) kuat rencana adalah perkalian antara kuat nominal dengan faktor reduksi;
12) las tumpul penetrasi penuh adalah suatu las tumpul, yang fusinya terjadi diantara
material las dan metal induk, meliputi seluruh ketebalan sambungan las;
13) las tumpul penetrasi sebagian adalah suatu las tumpul yang kedalaman penetrasinya
kurang dari seluruh ketebalan sambungan;
14) pengaruh aksi atau pengaruh beban adalah gaya-dalam atau momen lentur akibat
aksi atau beban-beban yang bekerja;
15) pengaruh aksi beban rencana adalah efek aksi atau efek beban yang dihitung dari
aksi rencana atau beban rencana; SNI 03 – 1729 – 2002
16) pengganti standar adalah standar dalam bentuk SII atau SNI yang dibuat
menggantikan standar yang saat ini berlaku;
17) pengaruh aksi terfaktor adalah efek aksi atau efek beban yang didapat dari
kombinasi pembebanan pada Butir 6.2.2;
18) pengencangan penuh adalah suatu metode memasang dan menarik suatu baut yang
sesuai dengan Butir 18.2.4. dan 18.2.5;
19) pembebanan gaya sebidang adalah pembebanan yang gaya-gaya rencana dan mo-
men lenturnya bekerja pada bidang sambungan, sehingga efek aksi rencana yang
bekerja pada komponen sambungan hanya berbentuk gaya-gaya geser saja;
20) panjang batang tekan adalah panjang sebenarnya (L) suatu komponen struktur yang
dibebani gaya aksial tekan, diambil dari panjang antara pusat-ke-pusat perpotongan
dengan komponen struktur penyangga atau panjang kantilever dalam kasus
komponen struktur yang berdiri bebas;
21) rangka kaku adalah suatu rangka struktur yang gaya-gaya lateralnya dipikul oleh
sistem struktur dengan sambungansambungannya direncanakan secara kaku dan
komponen strukturnya direncanakan untuk memikul efek gaya aksial, gaya geser,
lentur, dan torsi;
22) rasio kelangsingan geometri adalah rasio kelangsingan geometri (Lk/r), diambil
sebagai panjang efektif (Lk), yang diatur dalam Butir 7.6.3 atau 9.3, dibagi dengan
jari-jari girasi (r), yang dihitung untuk penampang kotor terhadap sumbu yang
relevan;
23) rasio luas permukaan ekspos adalah rasio atau perbandingan luas permukaan yang
menghadap api terhadap massa baja;
24) sambungan tipe tumpu adalah sambungan yang terjadi dengan menggunakan baut ]
atau baut mutu tinggi yang dikencangkan menurut batas tarik baut minimum tertentu,
sehingga gaya-gaya rencana dipindahkan dengan tumpuan dan gesekan pada baut
dan elemen-elemen sambungan pada keadaan kekuatan batas;
25) sambungan tipe geser adalah sambungan yang didapat dengan menggunakan baut
mutu tinggi yang dikencangkan menurut batas tarik minimum tertentu sedemikian
hingga hasil aksi jepitan menyalurkan gaya geser rencana pada keadaan batas layan
yang bekerja pada bidang kontak bersama akibat gesekan yang terjadi antara bidang-
bidang kontak;
26) sistem ganda terdiri dari
a) rangka ruang yang memikul seluruh beban gravitasi,
b) pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan rangka
pemikul momen. Rangka SNI 03 – 1729 – 2002 pemikul momen harus
direncanakan secara terpisah dan mampu memikul sekurang-kurangnya 25%
dari seluruh beban lateral,
c) kedua sistem harus direncanakan mampu memikul secara bersama-sama
seluruh beban lateral dengan memperhatikan interaksi sistem ganda suatu
sistem struktur yang gaya-gaya lateralnya dipikul oleh rangka ruang pemikul
momen daktail, yang bekerja sejajar dengan dinding geser atau rangka
diperkaku dan yang memenuhi persyaratan pada Tabel 15.2-1 untuk suatu
sistem pengaku ganda;
27) sistem perlindungan api adalah material pelindung kebakaran beserta metode
pelapisannya pada komponen struktur baja;
28) tingkat ketahanan api adalah periode atau derajat ketahanan terhadap api bagi
kelayakan struktur baja, dinyatakan dalam menit, yang harus dipenuhi untuk dicapai
dalam pengujian api standar;
29) umur bangunan adalah periode/waktu selama suatu struktur dipersyaratkan untuk
tetap berfungsi seperti yang direncanakan;

Kamis, 18 November 2010

LUCU NGGAK LUCU

PUASA SUNAH
Suatu hari di bulan puasa, Pak Ustad melihat Ucok sedang tidak berpuasa dan makan di siang hari. Melihat hal itu Pak Ustad mendatangi Ucok.
Pak Ustad: "Lho Cok, kok kamu ga puasa?"
Ucok : "Ini kan hari Senin Pak Ustad."
Pak Ustad: "Mank knapa klo ni hari Seini?"
Ucok : "Ktanya salah satu puasa sunah itu puasa senin kamis. Kan ini hari Senin jadi puasanya sunah, ga apa-apa donk saya ga puasa."
Pak Ustad:"#$#@#%^&&*^*((&)^$#@@@$#!"
MALAM JUM'AT KLIWON
Pada suatu malam jum'at kliwon seorang karyawan yang bekerja di lantai 4 sebuah kantor. Ia berniat turun ke lantai 1 tetapi lift justru bergerak ke lantai 6. Setibanya di lantai 6 lift terbuka dan ada seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itu masuk ke dalam lift dan karyawan tersebut mulai merinding. Tiba-tiba listrik padam dan lift macet. Dan di dalam lift tercium bau busuk yang sangat menyengat. Karyawan itu pun lalu membaca semua do'a yang dia bisa. Tak lama kemudian listrik kembali menyala dan lift kembali bergerak. Tiba-tiba wanita cantik itu berkata,"tegang banget sih mas? Maaf ya tadi saya kentut."

Rabu, 17 November 2010

GAMBAR DETAIL PONDASI

Setiap akan membuat suatu bangunan, kita harus membuat gambarnya terlebih dahulu. Dan setiap gambar pasti harus ada detail pondasi. Bagi yang belum tahu seperti apa detail pondasi itu silahkan klik di sini untuk mendownload dengan format pdf dan klik di sini untuk mendownload dengan format dwg. untuk format dwg harus dibuka dengan auto CAD 2007 atau auto CAD versi setelah 2007.

Senin, 15 November 2010

BALOK SEDERHANA (CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA)

Contoh soal

Hitung reaksi perletakkan, perhitungan bidang momen, bidang lintang, bidang normal dan gambar MDN jika sudut P2 adalah 45°!
Penyelesaian.
P2x = P2 . cos 45°
= √2 . ½ √2
= 1 KN
P2y = P2 . sin 45
= √2 . ½ √2
= 1 KN
Reaksi perletakkan
∑MA = - RB . 4 + P1 . 1 + P2x . 0 + P2y . 2 = 0
= - RB . 4 + 2 . 1 + 1 . 0 + 1 . 2
= - RB . 4 + 2 + 2
RB . 4 = -4
RB = 1 KN

∑MB = RA . 4 – P1 . 3 + P2x . 0 – P2y . 2 = 0
= RA . 4 – 2 . 3 + 0 – 1 . 2
= RA . 4 – 8
RA = 2 KN

∑Fx = 0
HA – P2x = 0
HA – 1 = 0
HA = 1 KN

Kontrol
∑Fy = 0
RA + RB – P1 – P2y = 0
2 + 1 – 2 – 1 =0
= 0..................ok!
Perhitungan Bidang Momen
Dari kiri ke kanan
MA = 0
MC = +RA . 1 = +2 . 1 = 2 KNm
MD = +RA . 2 – P1 . 1 = +2 . 2 – 2 . 1 = 4 – 2 = 2 KNm
MB = +RA . 4 – P1 . 3 – P2y . 2 = 8 – 6 – 2 = 0........OK!
Perhitungan bidang lintang
DA kiri = 0
DA kanan = +RA = +2
DC kiri = +RA = +2
DC kanan = +RA – P1 = +2 – 2 = 0
DD kiri = +RA – P1 = +2 – 2=0
DD kanan = +RA – P1 – P2y = +2 – 2 – 1 = -1
DB kiri = +RA – P1 – P2y = +2 – 2 – 1 = -1
DB kanan = + RA – P1 – P2y + RB = +2 – 2 – 1 + 1 =0...........OK!
Perhitungan bidang normal
NAD = -1KN (tekan)
Gambar MDN

Minggu, 14 November 2010

DENAH DAN TAMPAK RUMAH MINIMALIS

Mungkin sebagian dari kita sudah tahu bagaimana dan seperti apa rumah modern minimalis itu. Nah bagi yang penasaran langsung saja download gambarnya disini. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk kita semua. Aaaamiiin Ya Robbal 'Alamin.

KISAHKU

Kini aku mulai terbiasa dengan bau-bau tidak sedap itu. Sudah dua bulan aku di tempat ini. Tempat dimana aku merasakan akibat dari kebodohanku sendiri. Tempat dimana aku mulai menyadari bahwa cinta itu tidak boleh buta. Cinta itu harus punya mata dan bisa membedakan yang benar dan mana yang salah. Cinta itu tidak harus dibiarkan begitu saja. Cinta harus dikontrol dan dikendalikan. Cinta bukan hanya membutuhkan hati, tetapi juga otak. Lalu kukenang lagi apa yang membuatku berada di tempat ini.
Saat itu aku sedang kosong. Hatiku saat itu hampa. Mungkin kehampaan itu juga yang membuat otak tak mampu bekerja secara maksimal. Lalu tiba-tiba perempuan itu menghubungiku. Perempuan yang pernah kusuka. Perempuan yang pernah memikat hatiku. Tapi tak pernah kuungkapkan karena aku sadar siapa aku dan siapa dia.
Tiba-tiba saja ia meminta pertolonganku. Katanya ia butuh seseorang untuk berbagi. Butuh seseorang yang bisa membantu mengeluarkannya dari jurang kesedihan yang begitu dalam. Saat itu dia baru saja putus dengan pacarnya.
Tentu saja dengan senang hati aku membantunya karena sesungguhnya hatiku masih mengharapkannya. Katanya mantan pacarnya masih mengejar-ngejarnya. Memintanya untuk kembali. Padahal mantannya itu telah menduakannya.
Aku sarankan dia untuk memberi kesempatan pada mantan pacarnya sekali lagi. Tapi katanya ia sudah memberi kesempatan berkali-kali dan selalu disia-siakan. Sebenarnya itu juga yang kuharapkan. Dia tidak kembali pada mantan pacarnya jadi aku punya kesempatan untuk mendekatinya.
Hari berganti hari dan kami semakin dekat. Benih cinta yang memang sudah ada di hatiku semakin bersemi. Dan aku merasanya dia juga merasakan hal yang sama. Tampaknya kami berdua sedang dimabuk asmara.
Hingga suatu hari ia menelponku sembari terisak. Katanya ia diancam akan dibunuh oleh mantan pacarnya jika ia tidak mau kembali lagi. Akhirnya, aku mengajaknya untuk tinggal bersamaku. Dan kalau bisa dalam waktu dekat aku akan menikahinya.
Namun pada suatu pagi di hari Minggu yang cerah, ketika aku baru saja terjaga dari tidurku, seseorang mengetuk pintu rumahku dengan keras sekali. Kubuka pintunya dan ternyata di sana ada dua orang berseragam polisi. Ada apa ini? Tanyaku dalam hati.
“Anda kami tangkap karena tuduhan menyembunyikan penipu,” kata mereka.
Aku diseret ke kantor polisi dan dilemparkan ke ruangan ini. Lalu seorang pria seumuranku datang. Ia mengaku bahwa dialah mantan pacar dai perempuan yang tinggal bersamaku. Ia berkata bahwa sebenarnya ia putus dengan wanita itu bukan karena dia mendua. Sebenarnya dialah yang meminta wanita itu untuk menyudahi hubungan mereka. Karena dia tahu bahwa wanita itu hanya menipunya dan hanya menginginkan hartanya.
Mendengar hal itu hatiku melebur. Hancur bagai debu musim kemarau. Perih mengiris dalam dada. Aku tak menyangka bahwa dia tidak benar-benar mencintaiku. Selama ini aku melihat tatap matanya teduh tak berdosa. Belaian tangannya terasa begitu tulus menyentuh kulitku. Aku benar-benar terlena.
Namun inilah kenyataannya. Dia hanya memanfaatkanku. Aku semakin yakin ketika orang tuaku ku minta untuk membereskan rumahku. Mereka tidak menemukan uangku barang sepeser pun dan barang berhargaku tak ada yang tersisa. Semuanya telah sirna. Raib bersama wanita jalang itu. Hilang bersama hatiku yang menjadi debu tertiup angin musim kemarau di pagi itu. Menyisakan sayatan perih yang takkan pernah hilang sekalipun oleh waktu.

POLA PIKIR AKU


Sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial, kita tidak dapat lepas dari yang namanya interaksi dengan orang lain. Dan salah satu syarat orang dapat hidup bahagia adalah keberhasilan interaksi dengan manusia lain. Untuk keberhasilan itu kita harus memahami berbagai macam syaratnya. Misalnya saling menghargai, saling tolong menolong dan lain sebagainya.
Namun kebanyakan dari kita saat ini tidak lagi mempeduli hal-hal tersebut. Sehingga interaksi antar manusia tidak lagi berjalan lancar. Salah satu penyebabnya adalah kebanyakan dari kita berpola pikir “aku”. Dengan berpola pikir aku tersebut manusia banyak yang tidak peduli lagi dengan orang lain. Tenggang rasa dan saling menghargai tidak lagi tercipta karena setiap manusia mementingkan pribadinya masing-masing.
Disadari atau tidak kita pasti pernah atau sedang mempunyai sikap keakuan tersebut. Saat kita memilikinya, kita tidak lagi mempedulikan perasaan maupun keadaan orang lain. Sehinggankita menjadi manusia individualis yang tidak menyenangkan untuk orang lain. Sikap keakuan ini juga menimbulkan beberapa sifat tidak baik lainnya, seperti sombong dan serakah. Karena saat memiliki pola pikir ini kita tidak akan suka jika ada orang lain melebihi kita, tidak mau memaklumi kekurangan atau kesalahan orang lain.
Oleh karena itu, agar dapat berinteraksi dengan baik, kita harus menghilangkan sikap keakuan ini. Caranya dengan mencoba memahami orang lain, menghormati kepentingan orang, dan bersikap peduli terhadap orang lain. Dahulukan kepentingan sosial daripada kepentingan pribadi. Bila ada orang lain melakukan kesalahan atau mempunya kekurangan, coba kita posisikan diri kita pada posisi mereka. Ubah kata aku yang ada dalam diri kita menjadi “kita”,”dia”, atau “mereka”.

Selasa, 09 November 2010

TAUBAT

Raga yang Kau berikan
Jiwa yang Kau anugerahkan
Nikmat yang Kau curahkan

Tersia
Ternoda oleh tangan hina ini
Terjatuh dalam lembah dosa yang dalam

Hati yang Kau beri
Buta karena dunia
Lebih nista dari binatang jalang

Aku lelah
Lalui waktu berlumur dosa
Jalani hidup berias maksiat

Berikan aku jalanMu
Ulurkan hidayahMu untukku
Bimbing aku temukan ridhoMu

Biarkan kata taubat terucap dari lidahku
Izinkan kusebut namaMu
Sebelum waktu mengakhiriku

SLOOF

Sloof adalah struktur dari bangunan yang berupa balok beton bertulang horizontal yang terletak di atas pondasi. Pada bangunan rumah tinggal satu lantai, sloof biasanya terdiri dari campuran 1 bagian semen : 2 bagian agregat halus : 3 bagian agregat kasar dan mempunyai dimensi lebar 15 cm dan tinggi 20 cm. Sedangkan untuk bangunan bertingkat diperlukan perhitungan komposisi dan dimensi yang lebih rinci.
Sloof berfungsi untuk meratakan beban yang diterima oleh pondasi dan sebagai pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan pada tanah dinding tidak roboh.
Untuk membuat sloof alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain.
Alat :
♣ Cangkul untuk mengaduk campuran beton.
♣ Timba/ember atau alat lain untuk mengangkut campuran beton dan menuangkannya ke dalam bekisting.
♣ Sekop untuk memasukkan campuran beton ke dalam ember.
♣ Pliser (pembengkok besi) untuk membengkokkan tulangan dan membuat begel.
♣ Pemotong besi untuk memotong besi tulangan.
♣ Palu
Bahan :
♣ Portland cement
♣ Pasir (agregat halus)
♣ Kerikil (agregat kasar)
♣ Air
♣ Batu tahu
♣ Baja tulangan (untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya berdiameter 10 mm)
♣ Baja tulangan untuk begel (untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya berdiameter 8 mm)
♣ Balok 5/10 atau 5/7 (untuk membuat bekisting)
♣ Kawat bendrat
♣ Papan (untuk membuat bekisting)
♣ Paku
Langkah kerja membuat sloof antara lain :
♥ Penulangan
♣ Potonglah baja tulangan (diameter 10) sesuai ukuran panjang sloof yang akan dibuat.
♣ Buat begel dengan memotong baja tulangan (diameter 8) lalu bengkokkan hingga berbentuk persegi atau persegi panjang sesuai dengan dimensi sloof yang akan dibuat.
♣ Rangkaikan baja diameter 10 pada setiap sudut begel dengan cara diikat dengan kawat bendrat. Jarak abtar begel biasanya antara 10 – 15 cm.
♥ Pembuatan bekisting
♣ Buat kotak dengan bagian atas tebuka dengan cara merangkai papan dengan menggunakan balok dan dipaku.
♣ Ukuran bekisting dibuat sesuai dengan ukuran sloof yang akan dibuat.
♥ Pengecoran
♣ Buat adonan beton dengan perbandingan 1 bagian semen : 2 bagian agregat halus : 3 bagian agregat kasar.
♣ Tambahkan air secukupnya pada adonan tersebut.
♣ Aduk hingga merata dengan cangkul.
♣ Pasangkan tulangan dan bekisting di atas pondasi.
♣ Tuangkan campuran beton ke dalam bekisting.
♣ Biarkan hingga beton mengeras, lalu lepaskan bekisting.

Jumat, 05 November 2010

MOMEN INERSIA (CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA)

Contoh soal

Tentukan momen inersia dari gambar di atas!
Penyelesaian.
Cari titik berat.
Penampang I
A = b x h
= 15 x 10
= 150 cm2
x = ½ b
= ½ . 15
= 7,5 cm
y = ½ h + 15
= ½ . 10 + 15
= 20 cm
Penampang II
A = b x h
= 5 x 15
= 75 cm2
x = ½ b
= ½ . 5
= 2,5 cm
y = ½ h
= ½ . 15
= 7,5 cm
Dari data di atas dibuat tabel.

x ̅ = (∑Axi)/(∑A)
= 1312,5/225
= 5,833 cm
y ̅ = (∑Ayi)/(∑A)
= 3562,5/225
= 15,833 cm
Momen inersia
Ix1 = 1/12 . b . h3 + A1 (y1 - y ̅)2
= 1/12 . 15 . 103 + 150 (20 – 15,833)2
= 1250 + 2604,583
= 3854,583 cm4
Ix2 = 1/12 . b . h3 + A2 (y2 - y ̅)2
= 1/12 . 5 . 153 + 75 (7,5 – 15,833)2
= 1406,25 + 5207,917
= 6614,167 cm4
∑Ix = Ix1 + Ix2
= 3854,583 +6614,167
= 10468,75 cm4

Iy1 = 1/12 . h . b3 + A1 (x1 - x ̅)2
= 1/12 . 10 . 153 + 150 (7,5 – 5,833)2
= 2812,5 + 416,833
= 3229,333 cm4
Iy2 = 1/12 . h . b3 + A2 (x2 - x ̅)2
= 1/12 . 15 . 53 + 75 (2,5 – 15,833)2
= 156,25 + 833,167
= 989,417 cm4
∑Iy = Iy1 + Iy2
= 3229,333 + 989,417
= 4218,75 cm4

Ixy = A1 (x1 - x ̅) (y1 - y ̅) + A2 (x2 - x ̅) (y2 - y ̅)
= 150 (7,5 – 5,833)(20 – 15,833) + 75 (2,5 – 5,833)(7,5 - 15,833)
= 150 (1,667)(4,167) + 75 (-3,333)(-8,333)
= 1041,958 + 2083,042
= 3125 cm4

Kamis, 04 November 2010

KESETIMBANGAN (HUKUM NEWTON II)

Contoh soal

Tentukan nilai T1 dan T2 !
Penyelesaian.
Jika dimodelkan pada sumbu x dan y maka gambar di atas menjadi

Maka ∑Fx = T1 cos 65° + (-T2 cos 50°) +(-T3 cos 90°)
= T1 . 0,422 – T2 . 0,642 – 0

∑Fx = 0
Maka
T2 . 0,642 = T1 . 0,422
T2 = (T1 .0,422)/0,642
= 0,657 . T1 .............................persamaan 1

∑Fy = T1 sin 65°+ T2 sin 50° – T3 sin 90°
= T1 . 0,906 + T2 . 0,766 – 1000 Lb

∑Fy = 0
Maka
1000 Lb = T1 . 0,906 + T2 . 0,766....................persamaan 2
Dari persamaan 1 dan 2, maka
1000 Lb = T1 . 0,906 + T2 . 0,766
= T1 . 0,906 + (0,657 T1) 0,766
= T1 . 0,906 + 0,503 T1
1000 Lb = T1 . 1,409
T1 = 1000/1,409 = 709,72 Lb
Dari persamaan 1
T2 = 0,657 T1
= 0,657 . 709,72
= 466,28 Lb

JENIS-JENIS PERAWATAN BETON

Perawatan dengan pembasahan

Menaruh beton segar di dalam ruangan yang lembab

Menaruuh beton segar dalam air

Menyelimuti permukaan beton dengan air

Menyelimuti permukaan beton dengan karung basah

Menyirami permukaan beton secara kontinyu

Perawatan dengan penguapan (dipercepat)


Penguapan dengan tekanan rendah (berlangsung selama 10 – 12 jam pada suhu 40 - 50C)


Penguapan dengan tekanan tinggi (berlangsung selama 10 – 16 jam pada suhu 65- 95 dengan suhu akhir 40 - 55C)


Perawatan dengan membran

Membran yang digunakan merupakan penghalang fisik untuk menghalangi penguapan air. Misalnya membran plastik. Biasanya digunakan untuk perawatan perkerasan beton (rigid pavement).