Sloof adalah struktur dari bangunan yang berupa balok beton bertulang horizontal yang terletak di atas pondasi. Pada bangunan rumah tinggal satu lantai, sloof biasanya terdiri dari campuran 1 bagian semen : 2 bagian agregat halus : 3 bagian agregat kasar dan mempunyai dimensi lebar 15 cm dan tinggi 20 cm. Sedangkan untuk bangunan bertingkat diperlukan perhitungan komposisi dan dimensi yang lebih rinci.
Sloof berfungsi untuk meratakan beban yang diterima oleh pondasi dan sebagai pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan pada tanah dinding tidak roboh.
Untuk membuat sloof alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain.
Alat :
♣ Cangkul untuk mengaduk campuran beton.
♣ Timba/ember atau alat lain untuk mengangkut campuran beton dan menuangkannya ke dalam bekisting.
♣ Sekop untuk memasukkan campuran beton ke dalam ember.
♣ Pliser (pembengkok besi) untuk membengkokkan tulangan dan membuat begel.
♣ Pemotong besi untuk memotong besi tulangan.
♣ Palu
Bahan :
♣ Portland cement
♣ Pasir (agregat halus)
♣ Kerikil (agregat kasar)
♣ Air
♣ Batu tahu
♣ Baja tulangan (untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya berdiameter 10 mm)
♣ Baja tulangan untuk begel (untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya berdiameter 8 mm)
♣ Balok 5/10 atau 5/7 (untuk membuat bekisting)
♣ Kawat bendrat
♣ Papan (untuk membuat bekisting)
♣ Paku
Langkah kerja membuat sloof antara lain :
♥ Penulangan
♣ Potonglah baja tulangan (diameter 10) sesuai ukuran panjang sloof yang akan dibuat.
♣ Buat begel dengan memotong baja tulangan (diameter 8) lalu bengkokkan hingga berbentuk persegi atau persegi panjang sesuai dengan dimensi sloof yang akan dibuat.
♣ Rangkaikan baja diameter 10 pada setiap sudut begel dengan cara diikat dengan kawat bendrat. Jarak abtar begel biasanya antara 10 – 15 cm.
♥ Pembuatan bekisting
♣ Buat kotak dengan bagian atas tebuka dengan cara merangkai papan dengan menggunakan balok dan dipaku.
♣ Ukuran bekisting dibuat sesuai dengan ukuran sloof yang akan dibuat.
♥ Pengecoran
♣ Buat adonan beton dengan perbandingan 1 bagian semen : 2 bagian agregat halus : 3 bagian agregat kasar.
♣ Tambahkan air secukupnya pada adonan tersebut.
♣ Aduk hingga merata dengan cangkul.
♣ Pasangkan tulangan dan bekisting di atas pondasi.
♣ Tuangkan campuran beton ke dalam bekisting.
♣ Biarkan hingga beton mengeras, lalu lepaskan bekisting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar