You could put your verification ID in a comment Or, in its own meta tag Or, as one of your keywords

Sabtu, 30 Oktober 2010

USAHA, ENERGI DAN DAYA

1. Usaha

Usaha adalah banyaknya gaya yang dilakukan.

W = F cos Ө . s

Keterangan :

W = usaha

F = gaya

Ө = sudut gaya

s = jarak perpindahan

2. Energi

Energi adalah kemampuan benda tersebut melakukan usaha.

ª Energi kinetik

Kemampuan benda melakukan usaha karena bergerak.

Ek = 1/2 m v2

Keterangan :

Ek = energi kinetik

m = massa (kg)

v = kecepatan (m/s)

ª Energi potensial

Kemampuan benda melakukan usaha karena kedudukan dan gravitasi.

Ep = m g h

Keterangan :

Ep = energi potensial

m = massa (kg)

g = gravitasi (m/s2)

h = ketinggian (m)

Hukum kekekalan energi :

a. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan

b. Energi hanya dapat berubah bentuk dari bentuk satu ke bentuk lain.

3. Daya

Daya adalah kecepatan usaha yang dilakukan.

Daya = W/t = usaha/waktu = gaya x keccepatan

1 watt = 1 joule/detik

1 Hp = 746 watt

1 kwh = 3,6 . 106 J = 3,6 MJ

Contoh soal.

1. Hitunglah usaha yang dilakukan agar pompa dapat memompakan 600 liter minyak ke dalam tangki setinggi 20 meter. Dimana 1 cc minyak mempunyai massa 0,82 gram. 1 L = 1000 cm3.

2. Mesin dengan daya 0,25 Hp dipakai untuk mengangkat beban dengan kecepatan 5 cm/detik yang tetap. Berapa beban yang dapat diangkatnya?

Penyelesaian.

1. 1 cm3 = 1 cc = 1 mL

600 L = 600 x 1000 cc

= 600000 cc

Massa = 0,82 x 600000

= 492000 g

= 492 kg

F = m . g

= 492 . 9,8

= 4821,6 N

W = F . s

= 4821,6 . 20

= 96432 Nm

2. 0,25 Hp = 186,5 watt

Kec. = 5 cm/detik

= 0,05 m/s

Daya = gaya x kecepatan

= F . v

186,5 = F . 0,05

F = 3730 N

F = m . g

3730 = m . 9,8

m = 380,612 kg

KONVERSI SATUAN

1. Panjang

1 feet = 0,3048 m

1 mil = 1609 m

1 inch = 2,54 . 10-2 m

2. Massa

1 kg = 2,203 Lb

1 gram = 10-3 kg

3. Energi

1 BTU = 1054 J

1 kal = 4,184 J

1 watt = 1 J/detik

1 ft.Lb = 1,356 J

1 Hp = 746 W

1 ft.Lb/dtk = 1,356 W

1 kal/dtk = 4,184 W

4. Tekanan

1 atm = 1,013 . 105 Pa

1 bar = 105 Pa

1 cmHg = 1333 Pa

Rabu, 27 Oktober 2010

TANPA JUDUL


Namaku Vyna Anandita Restyana. Aku punya adik namanya Vany Ardisty Restyanti. Kami berdua adalah saudara kembar. Aku hanya lebih tua beberapa detik dari Vany. Dari ujung kaki hingga ujung kepala kami berdua sama persis. Tetapi entah mengapa adikku lebih disukai oleh orang-orang. Termasuk kedua orang tuaku. Mereka memperlakukan adikku lebih istimewa dibanding aku. Padahal, aku dan adikku nyaris tak ada beda. Memang adikku lebih mudah bergaul dengan orang lain, tetapi bukan berarti aku tidak bisa bergaul dengan baik dengan orang lain.
Saat adikku mendapat peringkat kedua ketika kami kelas 2 SMA, orang tuaku begitu membanggakannya. Mereka membelikan apa yang adikku minta. Tetapi, tahun berikutnya ketika aku mendapat peringkat pertama, orang tua tak memberi respon apapun. Dalam banyak hal aku harus lebih mengalah pada adikku. Aku iri pada adikku.
Terlebih ketika dia berpacaran dengan laki-laki yang aku suka. Rasa iri pada adikku lambat laun berubah menjadi benci. Dan akar-akar benci itu semakin lama semakin kuat mencengkeram dalam hatiku. Berkali-kali aku mencoba menyakiti adikku, tetapi dia selalu saja memaafkanku.
Hingga sampailah aku pada puncak kebencianku. Aku ingin mendapatkan semua perhatian yang selama ini selalu adikku dapatkan. Dan setan benar-benar memanfaatkan kesempatan itu. Dia memberiku ide yang sangat busuk.
Kebetulan sekali saat itu aku dan adikku mengikuti perkemahan. Berhubung kami membawa tenda yang kecil, tenda itu hanya berisi aku dan adikku. Dan tenda terletak paling ujung. Sebelum tidur aku memberikan adikku minuman yang telah kuberi obat tidur. Setelah adikku terlelap, aku mengganti bajuku dengan baju adikku dan mengganti baju adikku dengan bajuku. Dengan begitu semua orang akan menyangka bahwa aku adalah adikku. Lalu diam-diam aku keluar. Tenda yang berisi adikku kubakar lalu aku bersembunyi ke semak-semak. Setelah orang ramai berkumpul untuk menolong adikku aku datang seolah-olah baru selesai buang air.
Setelah api padam, adikku dikeluarkan. Dan ternyata rencanaku berhasil. Adikku dikeluarkan tanpa nyawa. Aku berpura-pura shock dan sedih. Namun dalam hati tertawa karena berhasil melenyapkan adikku. Kini tugasku adalah berpura-pura menjadi adikku.
Orang tuaku tampak terpukul melihat kematianku yang “diperankan” adikku. Bahkan, berhari-hari ibuku tidak mau makan. Hingga suatu hari aku mendengar percakapan ayah dan ibuku.
“Udah bu jangan sedih terus. Ikhlasin aja dia pergi,” kata ayahku.
“Tapi pak, dia satu-satunya harapan keluarga kita. Vany tak mungkin bisa diharapkan lagi. Karena kanker yang menyerangnya takkan memberinya waktu yang lebih lama,” kata ibuku.
“Tapi itu udah kehendakNya, Bu.”
“Sebentar lagi kita akan kehilangan semua anak kita, Pak,” kata ibuku sembari air matanya membanjiri pipinya.
Mendengar hal itu aku menjadi sedih. Aku merasa bersalah dengan semua yang kulakukan. Aku menyesal. Tidak seharusnya aku melakukan semua ini pada adik kembarku sendiri.
Lagi-lagi setan memanfaatkan rasa bersalah dan menyesalku itu. Dia menyarankanku untuk bunuh diri. Dan lagi-lagi aku menyetujuinya. Kusiapkan anti nyamuk cair dalam gelas. Dengan mantap hati aku dekatkan gelas itu dengan bibirku. Namun, ketika gelas nyaris menyentuh bibirku, tiba-tiba aku teringat pada kata-kata ibuku. “Sebentar lagi kita akan kehilangan semua anak kita, Pak”. Lalu aku sadar. Aku tidak akan membiarkan apa yang dikatakan ibuku terjadi. Aku tidak ingin membuat orang tuaku semakin sedih. Aku urungkan niatku untuk bunuh diri.
Akhirnya, dengan perasaan yang bercampur aduk aku memberanikan diri untuk menceritakan yang sebenarnya terjadi. Mereka sangat terkejut. Tapi, anehnya mereka tidak marah padaku. Mereka berkata padaku bahwa selama ini mereka memperlakukan adikku lebih, karena adikku terkena kanker dan umurnya tidak lama lagi.
“Maafin aku, Pak, Bu. Aku nyesel. Aku rela kalau Bapak ma Ibu mau laporin aku ke polisi,” kataku.
“Kami nggak bakal nglakuin itu. Kami nggak mau kehilangan anak kami untuk kedua kalinya. Biar ini jadi rahasia kita.”

Sabtu, 23 Oktober 2010

MOMEN 1

Momen merupakan perkalian antara besar gaya dengan jarak.
Rumus => M = P.l

Keterangan :
M = momen (KNm)
P = gaya (KN)
l = jarak (m)
Apabila suatu momen memiliki arah searah dengan arah jarum jam terhadap titik, maka momen bernilai positif. Sedangkan jika berlawanan dengan arah jarum jam, momen bernilai negatif.
Contoh soal 1.

Penyelesaian :
MA = + P1 . 2 + P2 . 4 + P3 . 6
= 2.2 + 1.4 + 2.6
= 4 + 4 + 12
= 20 KNm
MB = - P1 . 2 + P2 . 0 + P3 . 2
= -2.2 + 1.0 + 2.2
= 0
Keterangan :
MA = momen di titik A
MB = momen di titik B

Jumat, 22 Oktober 2010

ANONIM


Perlahan-lahan ku buka kedua mataku. Cahaya suram kini berubah menjadi sinar terang. Kulihat semua serba putih. Beberapa orang berseragam putih-putih sesekali berlalu di depan ruanganku. Aku sadar bahwa aku sedang di rumah sakit. Lalu kualihkan pandanganku ke meja kecil di sebelah tempat tidurku. Tampa seuntai liontin yang berbentuk hati yang terbagi dua. Lalu, tiba-tiba aku terkenang pada suatu hal.
Saat itu kemarau melanda desaku. Tanah yang biasanya menghijau menjadi kering kerontang. Seolah-olah matahari telah menguras habis air dari dalam tanah. Dan sawah yang selama ini menjadi tumpuan hidup kami tak bisa lagi digunakan. Ayahku, yang umurnya sudah menjelang senja tak sanggup untuk bekerja kasar seperti orang-orang desa lain. Dan satu-satunya keahliannya hanyalah bercocok tanam.
Akhirnya sebagai anak laki-laki tertua aku memutuskan untuk merantau ke kota. Aku tidak sanggup terus-terusan melihat keluargaku menderita. Aku juga tak mau terus-terusan menyusahkan ayah. Dengan bekal seadanya dan memang hanya itu yang kami punya, aku nekat pergi ke kota. Berbekal ijazah SMP aku berusaha mengubah nasib keluargaku. Walaupun aku harus meninggalkan Ratih pacarku.
Ternyata apa yang aku bayangkan selama ini tentang kehidupan kota tak seperti pada kenyataannya. Aku pikir di kota akan hidup enak seperti apa yang aku saksikan di televisi. Tetapi, ternyata aku salah besar. Ternyata kehidupan di kota jauh lebih keras dan penuh persaingan. Hari pertama saja uang sanguku habis diambil preman-preman jalanan. Jadi, hari itu aku puasa.
Keesokan harinya aku ke pasar. Kupikir barang kali akan ada orang yang membutuhkan bantuanku dan mau memberiku imbalan. Dan aku benar. Pagi itu aku menjadi kuli angkut pasar. Benar-benar tidak pernah terbayangkan olehku sebelumnya.
Siang harinya aku keliling kota dengan membawa ijazahku untuk melamar pekerjaan. Kantor demi kantor ku masuki, tapi tak ada satupun yang mau menerima lamaranku. Bahkan ada beberapa kantor yang tidak memperbolehkanku masuk.
Aku akhirnya putus asa. Dengan langkah lesu aku berjalan. Hingga tanpa kusadari ternyata aku berjalan bukan di trotoar lagi. Tiba-tiba, ada sebuah mobil yang menyerempetku. Aku terpelanting beberapa meter dengan beberapa luka di lutut dan sikuku. Mobil itu berhenti dan empunya pun keluar. Ternyata seorang wanita kira-kira berusia 35 tahun dengan dandanan yang sangat mencolok.
“ Aduh, maaf ya de tadi aku nggak liat,” katanya.
“ Nggak papa kok mbak, saya yang salah,” kataku dengan logat yang sangat kental. Tiba-tiba wajah perempuan itu berubah dari panik menjadi tersenyum mencurigakan.
“ Kamu luka ya de? Wah, ini harus diobatin.”
“ Ng..ng...nggak usah aja mbak.”
“ Nggak bisa de ini harus diobatin,” katanya sembari menarik tanganku dan aku tidak bisa lagi menolaknya.
Sesampai di rumahnya, setelah lukaku diobati wanita itu memintaku untuk menceritakan tentang asal usulku. Aku pun bercerita pajang lebar mengapa aku sampai ke kota.
“ Aku punya kerjaan gampang tapi gajinya gede, mau nggak?” kata wanita itu.
“ Kerjaan apa mbak?” tanyaku.
Lalu dia membisikkan sesuatu ke telingaku. Butuh waktu yang cukup untuk akhirnya aku menyetujuinya. Walau ada perasaan yang tidak nyaman dalam hatiku.
Keesokan harinya aku diajaknya untuk menemui seseorang. Pada orang itulah aku bekerja. Seorang wanita juga yang umurnya hampir sama dengan wanita yang menyerempetku itu.
Setelah setahun aku di kota dan merasa sudah mendapatkan penghasilan yang cukup, aku memutuskan untuk pulang kampung. Tak lupa aku membelikan oleh-oleh untuk Ratihku tersayang. Sepasang liontin berbentuk hati yang dapat disatukan. Aku memberikannya satu untuknya dan satu untuk ku pakai sendiri.
Setelah beberapa hari di kampung, aku jatuh sakit. Namun Ratih belum mengetahuinya. Karena, penyakitku tak kunjung sembuh akhirnya ayahku membawaku ke rumah sakit. Saat di rumah sakit itulah kata ayahku Ratih datang. Dia datang dengan wajah panik dan langsung bertanya kepada ayahku tentang penyakitku. Dan dengan berat hati akhirnya ayahku memberitahunya bahwa aku terinfeksi HIV.
Mendengar hal itu air matanya runtuh. Ia menangis sejadi-jadinya. Lalu, ia melepaskan liontin yang kuberikan dan lalu pergi. Aku tahu, ia menangis bukan karena aku terkena HIV, tetapi karena aku tidak menjaga kepercayaan yang diberikannya padaku.
Tiba-tiba aku tesadar dari lamunanku. Kulihat wajah ayahku yang penuh dengan kerutan tampak sedih. Lalu, tangannya yang kasar namun hangat itu menggenggam tanganku.
“ Maafin aku ya, Yah. Aku bukannya bantuin tapi malah nyusahin Ayah,” kataku.
“ Udah, nggak papa. Yang penting sekarang harus lebih rajin beribadah dan banyak mohon ampun sama Allah.”
“ Iya Yah.”

Selasa, 19 Oktober 2010

VEKTOR


Contoh soal
Tentukan besar dan arah resultan gaya!
Penyelesaian :
Komponen X
P1x = +P1 . cos 30°
= +3 .1⁄2 √3
= 1,5√3 KN
P2x = -P2
= -2 KN
∑Px = 0,6 KN
Komponen Y
P1y = P1 . sin 30°
= 3 . 0,5
= 1,5 KN
P3y = -P3
= -3 KN
∑Py = -1,5 KN
Resultan gaya
R = √(〖∑Px〗^(2 )+〖∑Py〗^2 )
= 1,61 KN
Mencari arah gaya
tg Ө = (∑Py)/(∑Px)
Ө = 〖tg〗^(-1) (∑Py)/(∑Px)
Ө = 〖tg〗^(-1) (-1,5)/0,6
= -68,2°
Jadi, arah gaya =360°-68,2°
=291,81°
Keterangan :
Apabila arah gaya ke kiri atau ke bawah maka nilai gaya adalah negatif (-), sedangkan apabila arah gaya ke kanan atau ke atas gaya bernilai positif (+).
Untuk gaya yang tidak bekerja pada sumbu X dan Y ( contoh P1) harus di proyeksikan terlebih dahulu pada sumbu X dan Y. Untuk mencari nilainya gaya tersebut gaya dikalikan cos α untuk nilai proyeksi gaya pada sumbu yang menghimpit sudut α, sedangkan dikalikan sin α untuk nilai proyeksi gaya pada sumbu yang menjauhi sudut α. Pada kasus di atas sumbu X menghimpit sudut dan sumbu Y menjauhi sudut.

DARI ANAKMU

Beribu kerutan hiasi wajahmu

Tanda usiamu kian meninggi

Namun tak pernah lepas dari senyum

Kujamah tangan kekarmu

Berhiaskan ratusan urat

Kasar namun selalu hangat

Tangan yang tenangkanku saat takut

Memelukku saat beku

Mengajariku hidup

Kupandangi dirimu semakin kurasa haru

Orang paling berjasa di hidupku

Semenjak dia tak mampu lagi membantumu

Cinta menggunung kau limpahkan untukku

Kau percayakan asamu padaku

Gapai bahagia

Tak hiraukan ribuan peluh tertumpah tuk redakan rengekku

Darah mengalir demi senyumku

Tenaga terkuras untuk tawaku

Doamu penjagaku

Nasehatmu pedomanku

Senyummu semangatku

Aku malu

Malu bila tak mampu berikan yang kau pinta

Yang kau lakukan takkan tertebus oleh apapun

Aku tahu

Aku tak mampu lakukan apapun

Aku hanya coba lukis senyum di wajah tuamu

Berharap kau puas dengan itu

Senin, 18 Oktober 2010

SEMOGA MENJADI LEBIH DARI SEKEDAR KATA


  • Tidak ada seorangpun yang mampu membuat kita bahagia selain diri kita sendiri.
  • Orang yang berani tidak akan pernah menjadi orang lain.
  • Kebanggaan itu bukan dilihat dari seberapa banyak yang kita dapat, tapi kebanggaan itu diukur dari seberapa banyak yang mampu kita berikan dan itu dapat diterima.
  • Sakit hati itu datang dari diri kita sendiri, saat kita mampu memaafkan dengan ikhlas, saat itu pula kita terhindar dari sakit hati.
  • Nilai seorang wanita diukur dari bagaimana caranya menghargai dirinya sendiri, sedangkan nilai seoarang pria diukur dari bagaimana caranya memperlakukan seorang wanita.
  • Kita tidak akan bisa membuat orang lain tersenyum jika kita tidak bisa membuat diri kita sendiri tersenyum.

KEBAHAGIAAN


Kebahagiaan merupakan bahan atau ramuan yang baik yang diinginkan oleh setiap orang dalam kehidupannya. Namun tidak semua orang setuju tentang bagaimana cara mengembangkannya. Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai kebahagiaan individu.
Ada 3 hal yang perlu diingat, yaitu:
1. Kebahagiaan itu penting
2. Kebahagiaan itu diinginkan dan sangat diperlukan
3. Kebahagiaan itu mungkin
Tidak peduli bagaimana masa lalu kita atau apa yang terjadi pada kita saat ini, kita berhak dan mungkin untuk kita. Kita harus belajar bagaimana cara mengembangkannya. Kebahagiaan akan membuat kita lebih sehat dan "kaya".